Ajaran PSHT Perspektif islam
Kebenaran Ajaran PSHT Perspektif islam
Pada akhir ini sering kita bercerita dari beberapa issu permasalahan dari berbagai aliran tanpa mengetahui sesuatu yang dibicarakan atas kebenarannya, konteks indonesia sering disebut masyarakat pluralistik sudah sepantasnya masyarakat indonesia yang menciri khas berbagai budaya sebut saja dalam budaya tak kalah ketinggalan dunia persilatan siapa yang tak kenal dengan budaya asli bangsa indonesia yakni pencak silat “PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE” jika dibandingkan beberapa pencak diseluruh dunia maka PSHT tidak kalah eksistensi ajaran dan perkembangannya, dari kalangan aliran pencak bahkan tak kalah dengan perkembangan pencak yang diluar negeri sebut saja yang ternama kungfu, bahkan dalam belahan dunia dan tak pernah ketinggalan pula dalam kejuarannya selain itu dalam ruang lingkup indonesia, saya kira nama pencak silat ini sudah tak asing lagi dari berbagai kalangan namun seiring berjalannya waktu banyak orang yang tak acap sering kali mengklaim bahwa aliaran ajaran TERATE kurang sesuai dengan ajaran agama lebih spesifik lagi islam tak sedikit pula yang berasumsi ajaran yang kurang sesuai, maka perlu kita luruskan...hehe apakah orang yang berasumsi demikian hanyalah tak senang dengan ajarannya, lewat secuil curahan saya Muhammad Irwansyah seorang anggota PSHT cabang Tuban yang letak saya dilahirkan ranting rengel (koramil) disitulah saya memulai kehidupanku dalam mengabdi ajaran terate, sepucuk kisah perjalananku, sebelum saya menginjak menjadi warga terate saya berbagai halang rintang kulewati namun itu sudah tak mengherankan dalam budaya PSHT, yang itu tak lain demi mencari kebenaran ajarannya sampai sampai saya tengah malam saya berangkat dengan sepeda until hanya untuk mencari sebuah persaudaraan abadi bahkan hujan lebat melanda akupun tetap siap didepan pelatih untuk diajarkan berbagai macam gerakan dari kuda kuda hingga berguling rentang, bahkan dari ujung lapangan bahagia tepatnya dari ujung timur hingga selatan saya lakukan namun itu tak menjadi masalah, yang tak kalah eksistensinya disitu saya diajarkan untuk mempererat tali persaudaraan sesama anggota sebagaimana budaya muslim, bahkan ketika saat saya diberikan wejangan sebagaimana semestinya, sebutir kerupuk diberikan untuk memakan dari berbagai kawan leteng saya hingga kerupuk menjadi lembet dan anehnya kita sesama menikmatinya...yang menjadi filosofinya bahwa kita sesama anggota terate dapat merasakan bagaimana persatuan dalam wadah persaudaraan seperti halnya tubuh kita bagian tangan kiri sakit maka tangan kanan merasa sakit pula, hingga sampai akhir ini saya menjadi anggota terate pada hakikat ajarannya hanya semata mencari kedekatan pada tuhan, lebih tepatnya kesetiaan hati pada dirinya, jika sesorang merasa tahu sedalam dirinya maka dia juga akan merasa dirinya dekat dengan tuhannya kalau dalam ajaran islam yakni allah, tak sedikit dan banyak para ilmuan diluar sana mengatakan hakikat tuhan itu letaknya dalam hati sesorang nah coba kita pertanyakan letak kebenaran tuhan itu... coba kita lakukan diantara tubuh kita ketika saat kita bimbang mau kemakah kita berjalan dalam hirup pikir kita sudah merasa tak mampu lagi maka yang perlu kita jadikan jalan adalah dengan perkataan hati kita itu sendiri, coba kalian semua bayangkan anda bicara dengan sesuai perkataan hatimu apakah engkau bisa berbohong, its okey tapi letak kebohonganmu hanya ada dalam perkataanmu namun hakikat hatimu tak pernah membohongimu, lalu pandangan muslim bagaimana bukankah islam mengajarkan dan megharuskan kita untuk berlaku jujur.
Tak sedikit dan banyak khalayak umum mengasumsikan ajaran PSHT kurang sesuai dengan agama dan sayapun menganalogikan jika seseorang berasumsi seperti hanya mengetahui sesuatu itu berada dalam kulit buah saja padahal kalo kita kupas buah jeruk kalau sudah matang dan isinya kita makan adalah manis begitupun juga orang PSHT, tak heran jika orang terate itu tidak pernah takut m
Komentar
Posting Komentar